Multituberculates (Foto: Redorbit.com)
WASHINGTON - Penelitian terbaru mengungkapkan beberapa mamalia telah berkembang selama 20 juta tahun terakhir di zaman purbakala. Temuan ini menyingkap bagaimana hewan mamalia berevolusi yang dilihat dari perkembangan gigi hewan tersebut.
Ahli paleontologi, Greogory P. Wilson dari Washington University menunjukkan seekor mamalia bernama Multituberculates, sejenis hewan pengerat yang memiliki anatomi gigi belakangnya yang unik. Gigi yang dimiliki hewan ini memungkinkannya memakan jenis bunga atau tumbuh-tumbuhan.
Hewan purbakala ini dikabarkan selamat dari kepunahan pada 66 juta tahun lalu, dan kemungkinan hewan tersebut adalah nenek moyang dari hewan pengerat modern saat ini.
"Dalam ukuran jumlah spesies, hewan ini mampu menyebar mulai dari tubuh dan bentuk gigi, yang dipengaruhi oleh makanan mereka," ujar Gregory P. Wilson, asisten profesor Biologi di Washington University. Demikian dilansir Redorbit, Sabtu (17/3/2012).
Dikabarkan, para ilmuwan memeriksa gigi dari 41 spesies multituberculate yang disimpan dalam koleksi fosil di seluruh dunia. Ilmuwan menggunakan laser dan Computed Tomography (CT) untuk membuat gambar tiga dimensi pada gigi hewan tersebut dalam resolusi tinggi, yang mampu melihat kurang dari 30 mikron (lebih kecil dari sepertiga diameter rambut manusia).
Ilmuwan juga menggunakan perangkat lunak sistem informasi geografis, mereka menganalisis dan memeriksa bentuk gigi sebanyak yang diperlukan. Pekerjaan tersebut menentukan variasi bagian dari berbagai permukaan gigi.
"Jika Anda melihat kompleksitas gigi, maka hal itu akan memberitahu Anda informasi tentang makanan. Multituberculates tampaknya akan mengembangkan katup lebih pada gigi belakang mereka, dan gigi yang tajam di bagian depan menjadi kurang penting, karena gigi belakang ini lebih digunakan untuk memecah bahan makanan dari tanaman," ujarnya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa beberapa angiosperma atau tumbuhan berbunga, mengalami sedikit efek dari peristiwa kepunahan dinosaurus karena Multituberculates yang memakan tumbuhan berbunga tersebut terus berkembang. Ketika tanaman itu menyebar, maka populasi serangga penyerbuk kemungkinan juga akan tumbuh dan spesies yang memakan serangga juga akan mendapat keuntungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar