Bulan Dione (Foto: Astronoo.com)
WASHINGTON - Ilmuwan temukan 'jejak' oksigen (O2) di bulan Dione, yaitu salah satu bulan milik planet Saturnus. Penemuan itu dicapai melalui pesawat ruang angkasa yang dinamakan Cassini yang mendeteksi keberadaan gumpalan oksigen.
Diperkirakan, energi dari medan radiasi yang intens di planet Saturnus atau partikel bermuatan dari matahari mampu merangsang atom oksigen di dalam es, sehingga gas O2 ini terlepas. Demikian dilansir ABC Science, Senin (5/3/2012),
Namun, seperti bulan milik planet Saturnus lainnya, keadaan permukaan Dione tandus dan dingin. Ilmuwan menduga tingkat deteksi perihal kehidupan untuk bertahan hidup di bulan tersebut masih rendah, apalagi untuk tempat tinggal manusia.
Penemuan ini tidak mengejutkan, sebelumnya oksigen telah terdeteksi pada cincin es milik planet saturnus dan atmosfer di bulan Rhea (bulan milik saturnus yang lain).
"Kami tahu bahwa Dione, selain cincin saturnus dan bulan Rhea, memiliki sumber molekul oksigen" ujar Robert Tokar, anggota tim Cassini dari Los Alamos National Laboratory.
"Ini menunjukkan bahwa molekul oksigen sebenarnya umum dalam sistem planet saturnus dan memperkuat bahwa hal itu bisa saja datang dari proses yang tidak melibatkan kehidupan" terangnya
"Konsentrasi oksigen di atmosfer bulan Dione ini kira-kira mirip dengan apa yang anda temukan dalam atmosfer planet bumi pada ketinggian sekitar 300 mil (480 kilometer). Ini tidak cukup untuk menopang kehidupan," jelasnya.
Amanda Hendrix, deputi Project Scintist di NASA Jet Propulsion Laboratory mengungkapkan penemuan bulan Dione dengan molekul oksigen tersebut merupakan hal yang sangat menarik dari apa yang diperkirakan.
Menurutnya, Ilmuwan saat ini sedang menggali data melalui pesawat ruang angkasa Cassini terhadap bulan Dione untuk mengetahui lebih detail.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar