Sabtu, 20 Agustus 2011

Hyraxes, Hewan lucu yang Berbahaya


TEL AVIV - Hyraxes merupakan hewan khas Israel yang lucu, berbulu dan memiliki suara yang khas. Tapi mereka juga berbahaya karena menjadi hama yang serius.

Hewan yang juga dikenal sebagai kelinci batu ini, berpindah ke daerah pemukiman Galilea dan menghancurkan kebun milik warga sekitar. Para ilmuwan telah menemukan alasan mengapa hyraxes suka membuat rumah mereka dari sisa puing-puing bangunan.

Peneliti dari University of Haifa mempublikasikan temuan ini dalam jurnal Riset Margasatwa. Banyak orang di barat belum mendengar mengetahui hyraxes, tapi itu sangat umum di Timur Tengah, "kata pemimpin peneliti Arik Kershenbaum kepada BBC Nature.

Kershenbaum juga menjelaskan, di daerah Galilea, binatang ini tidak lagi membuat rumah mereka di perbukitan berbatu dan tebing-tebing pedesaan.

"Mereka datang ke desa-desa dan makan segala sesuatu yang mereka temukan," cetus Kershenbaum, seperti dikutip BBC Neature, Minggu (7/8/2011).

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perilaku mereka, Kershenbaum dan rekan-rekannya mengamati gerakan binatang tersebut secara berkelompok. Mereka juga melekatkan radio pada leher kelompok hyraxes guna melacak dan mengikuti mereka.

"Ternyata tumpukan batu-batu menarik perhatian hyraxes," tambahnya.

Mereka membuat rumah mereka di gua-gua bawah tanah dan celah-celah yang diciptakan oleh manusia melaui tumpukan puing-puing. Ternyata Hyraxes ingin beristirahat di bawah sinar matahari yang terik, tetapi mereka juga ingin tinggal dekat dengan lubang yang terbuat dari tumpukan batu yang sempurna bagi mereka.

"Kami mengkonfirmasi bahwa mereka tertarik dengan tumpukan batu ketimbang kebun orang," pungkasnya.

Ada juga beberapa kekhawatiran mengenai kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh hyraxes jika hidup dekat dengan penduduk. Hewan ini dianggap dapat membawa penyakit kulit leishmaniasis (penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa yang termasuk dalam genus Leishmania dan ditularkan lewat gigitan), yang dapat ditularkan ke manusia.

Tapi penelitian awal tersebut menunjukkan bahwa dengan membuat tumpukan batu, maka akan mendorong hyraxes keluar dari pemukiman penduduk dan kembali ke tebing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar