Senin, 12 September 2011
Ilmuwan Temukan Sidik Jari Tertua
LONDON - Ilmuwan di Turki menemukan reruntuhan bangunan kuno beserta bukti sidik jari yang mampu menyatakan bahwa wilayah tersebut dulunya merupakan daerah agraria.
Seperti yang dikutip dari Stone Pages, Minggu (11/9/2011), para peneliti yang melakukan penelitian di Yesilova Hoyugu, daerah kebudayaan tertua manusia di Turki tersebut, mengumumkan bahwa mereka telah menemukan sidik jari yang berusia lebih dari 8 ribu tahun dari jaman Neolitik.
"Sidik jari tersebut diduga berasal dari anak-anak dan wanita," ujar Zafer Derin, pimpinan tim penggalian tersebut
Menunjuk pada kemungkinan tanah tersebut digunakan untuk agrikultur di jamannya, Derin mengatakan bahwa mereka juga telah menemukan bukti bahwa ada lebih dari dua orang yang terlibat dalam pembuatan patung tanah. "Itu terlihat dari bukti sidik jari yang ditemukan," ujarnya.
Selain itu, pimpinan tim penggalian tersebut juga menemukan beberapa alat dan artefak dari jaman Neolitikum, yang dipakai untuk acara perayaan di jamannya. Masyarakat kuno tersebut diperkirakan juga sudah menggunakan minyak yang terbuat dari kulit hewan.
Meskipun begitu, tim peneliti tersebut masih belum yakin bagaimana orang-orang menggunakan perangkat-perangkat tersebut di Yesilova pada jaman Neolitikum. " Yang kami pelajari bahwa orang-orang saat itu mengubah beberapa ruangan di rumah mereka untuk dijadikan tempat pemujaan," pungkasnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar