Senin, 23 April 2012

Angka 13 dan lambang negara Amerika Serikat


Lihatlah bendera Amerika Serikat, lalu hitung jumlah strip merah dan putihnya. 13?
Ya, 13.
Menurut sumber resmi pemerintah USA, jumlah 13 ini melambangkan jumlah koloni Inggris di wilayah Amerika Serikat pada abad 18. Lalu, kenapa Inggris harus membuat koloni sejumlah 13? Tidak ada yang tahu.
Sekarang perhatikan lambang negara Amerika Serikat di bagian depan :

13 bintang di atas kepala Elang yang membentuk lambang Bintang David
13 perisai atau tameng
13 daun zaitun
13 anak panah dan bulu anak panah
13 huruf yang membentuk kalimat “E Pluribus Unum”
13 x 9 titik yang melingkari bintang David di atas Elang.
Yang jelas, angka 13 adalah angka Sacred Number milik kaum Kabbalah. Angka keramat, angka yang disucikan, angka yang dikorbankan. Kenapa ada istilah “Friday the 13th”? Tak lain dan tak bukan adalah karena pada hari Jum'at itu, 13 Oktober 1703, terjadi pembasmian Ksatria Templar oleh Paus Clement V dan King Philip Le Bel (Philip IV) di Perancis karena dianggap sesat dari Kristen.

Angka 13 ini ternyata hingga kini masih dipercaya sebagai angka keramat. lambang negara Amerika Serikat, jumlah kartu remi dan tarot, rumus suci geometri yang biasanya terpahat dan disembunyikan dalam berbagai arsitektur bangunan seperti halnya Monumen Washington DC dan Patung Liberty, simbolisasi logo Microsoft, simbolisasi logo McDonalds dan berbagai perusahaan multinasional AS, lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta di AS, hingga bilangan batu permata yang ada di Cruix Gemmata, salib yang bertaburkan 13 batu mulia.

Angka 13 ini juga disimbolkan sebagai Yesus dengan 12 muridnya, Dinasti Rotschild dengan 12 Dinasti Yahudi Dunia lainnya yang berkumpul di Bavaria pada tahun 1773 (pendirian Illuminaty dengan Adam Weishaupt sebagai Grandmaster), dan sebagainya.
Lihat pula lambang Departemen Keuangan USA :

Ada 13 bintang yang membentuk piramida !
Lalu kenapa ada gambar “kunci” ? Kunci apakah gerangan? Tak lain dan tak bukan, itulah SOLOMON KEY??……
Kunci menuju harta karun King Solomon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar